Postingan

TuRN Back Time

Abaikan judulnya.. Abaikan struktur bahasa yang ala kadarnya Gak tau kenapa Tiba2 membuka kembali memori lamaa.. Gak tau kenapa Aku masih suka membaca tulisannya Sudah lama ku tak bersajak Sudah lama ku tak membaca sajak Apa yang kuharapkan? Aku juga tidak tau apa yang ku inginkan Baik baiklah... Ku menunggu kabar baik  ... Ku menunggu sajak baru juga... Percayalah.. Aku masih menyukainya...

I miss ur pray for Me

Gambar
apakah kamu pernah merasa gelisah tanpa sebab? apakah kamu pernah merasa khawatir tanpa alasan? sebenarnya itu bukan tanpa sebab atau alasan

RESENSI NOVEL

Gambar
“BAK RAMBUT DIBELAH TUJUH” (MUHAMMAD MAKHDLORI) IDENTITAS BUKU : Judul Novel                 : Bak Rambut Dibelah Tujuh Pengarang                    : Muhammad Makhdlori Penerbit                      : Diva Press Tahun Terbit                : 2012 Tebal                            :         Halaman

Suamiablemu seperti ap?

pembicaraan semester tua sudah mulai ngelantur kenapa topik "nikah" lebih HOT dibandingkan topik "sidang"? apakah sidang mertua lebih menyeramkan dibandingkan sidang skripsi? jawabannya tergantung perspektif masing-masing Benarkah realita sekarang seperti itu? bukan hal yang fantastik, seperti dulu jamanku SMP-SMA nikah muda itu sesuatu yang agak dipandang sebelah mata, sekarang seperti sebuah trend,  seolah-olah berkata, ini istriku, mana istrimu? ini maharku, mana maharmu? ini mertuaku, mana mertuamu? (eitss) bukan maksud menge judge beberapa paham tertentu aku juga tidak membenarkan atau menyalahkan pendapat ini aku hanya sebatas kagum dengan perkembangan jaman yang benar-benar keren bahkan anak SMA sudah banyak yang nyeletuk, "wah sholehahnya, istri idaman banget ini." sekarang, memang sudah gak jaman namanya pacaran bahkan temanku bertemu dengan seseorang di transport umum minta nomor hapenya, dan apa yang terjadi selanjutnya? di

masa depanmu, lebih indah?

3 tahun yang lalu seperti apakah dirimu? lebih baik kah atau lebih buruk kah? Bukankah ketika dirimu sekarang jauh lebih baik itu adalah suatu keberuntungan? Jika, lebih buruk, lantas bagaimana? Seseorang yang bijak tersebut ketika dapat menilai dirinya sendiri lantas, apakah dirimu termasuk ke dalam kriteria tersebut? Satu hal yang aku tau pasti.. Bahasa tulisanku sekarang berbeda dengan dahulu mungkin karena efek galau, sedangkan sekarang tidak? bukan seperti itu, tetapi lebih kepada galau karena apa? Beban sekarang dengan dahulu jelas berbeda kan? ketika kamu mempunyai beban yang lebih berat dari eksternal, maka kamu akan melupakan beban internalmu mungkin dahulu tidak terlalu banyak dari segi eksternal, jadi lari nya ke internal (Bahasa semester tua. ahihihii) Tetapi benar apa yang di katakan orang tua, ketika masa sekolah itu lebih indah dibandingkan masa kemudian karena semakin tua, semakin banyak yang dipikirkan. Benarkah? apakah ini termasuk proses pendewa

BELAJARLAH DARI "KUBUS"

Gambar
Coba kita mengkaji bangun ruang sebuah kubus Jangan pikirkan matematisnya, tapi filusufinya Sekarang, coba kaitkan antara sisi kubus dengan dimensi manusia Sudah tahu?