MAEYLZA PULL JAVA

sebuah kenangan biasa, memoar sederhana. tapi terlalu indah untuk dilupakan. ini bukan hanya tentang cinta, tapi tentang persahabatan, kasih sayang, pengorbanan, kebencian, kesedihan dan air mata. sebagian orang mungkin menganggap ini biasa atau mungkin menganggapku berlebihan, tapi ini menyakitkan. sebuah ketakutan yang selalu menghampiriku. takut untuk menghadapi kenyataan bahwa hari esokku tidak seindah hari laluku. aku terpuruk akan indahnya masa lalu. begitu menggelikan. ketika semua itu kuungkapkan.... "anda telah menghadapi dunia baru. ya, biarlah mereka dengan dunianya dan anda dengan dunia anda" Seakan ingin membangunkanku dari mimpiku. biarlah waktu nanti. --kan ku jadikan semua itu sebagai kenangan yang terindah dalam hidupku. namun, tak kan mungkin bagiku mennggalkan jejak hidup itu, yang telah terukir abadi sebagai kenangan yang terindah--

Madiun, 14 september 2004 Puteraku Sayang, Arya                         Assalamu’alaikum wr.wb Sayang.. bagaimana kabarmu disana ? Umi harap Arya tetap mendapat perlindungan dan kerahmatan dari Allah SW.T.. Alhamdulillah, kami semua disini baik,  Nak.  Abah, Umi dan Adek kangen banget sama Arya. Kapan Arya selesai studinya ? Abah, Umi sama Ida pengen datang ke acara wisuda Arya. Melihat Arya memakai baju toga, Abah sama Umi pasti bahagia sekali. Umi sudah tidak sabar  menunggu waktu itu. Menunggu Arya  menggapai cita-cita. Apakah Arya masih ingin menjadi dokter? Apapun pilihan Arya, Abah sama Umi mendukungnya. Yang penting itu terbaik buat Arya.

ASSALAMU’ALAIKUM WR.WB. Honorable the lovely teacher, and all of my friend first of all, let’s say alhamdulilah to our god, Alllah S.W.T. who has been given us mercies and blessies so we can attend here,. In this oppurtunity without troubles and resitant and give saluation to our provide, Muhammad S.A.W. who brkness to the bring us from the darkness to the lightness,........

MELUKIS CAHAYA SYUKUR DALAM RAJUTAN KAIN KESABARAN Judul Buku    : Bersyukurlah Bersabarlah Penulis           : Badi’uz-zaman Sa’id an-Nursi Penerbit         : Indiva Pustaka Tahun Terbit :  2007 Tebal Buku    : 224 halaman Resensator    : Dinda Maulida A.I.

Teman-temanku yang tercinta, Sekarang kita memasuki jaman yang serba wow, serba canggih, serba keren, serba-serbi pokoknya. Siapa yang suka nonton televisi? main PS? Atau nonton film?

Kamu dengan segala ketidak pedulianmu mampu membuatku seperti ini Menjadi seseorang yang hampir kehilangan diri Terlarut dalam gelapnya cinta Meleleh dalam pahitnya rasa

Seribu tawa kau datangkan,  Seribu canda kau ciptakan,  Seribu senyum kau berikan,   Seribu misteri kau hadirkan.

Bahagia itu sedehana, kitalah yang menciptakannya Bahagia itu sederhana , bukan orang lain yang menciptakannya Bahagia itu sederhana ketika melihat orang yang berarti bahagia

Sebuah realitas kehidupan. Penuh dengan problematika. Semakin pelik persaingan individu/sosial dari berbagai bidang, politik, ekonomi, sosial. Seakan-akan semua itu adalah tuntutan zaman. Tak dapat dielak, tak dapat dipungkiri.

Disini kita membicarakan hati sebagai simbol dari perasaan, bukan organ manusia.     Hati adalah hal yang dapat dimainkan dan memainkan.     Hati adalah hal yang dapat mengontrol semua rasa kita, sedih, kalut, bahagia.   Karena hati, manusia bisa saling mengerti. Karena hati, manusia bisa saling membenci.    Karena hati, manusia bisa saling mengasihi. Karena hati, manusia bisa saling mencaci.   Karena hati, manusia bisa saling peduli .    Karena hati, manusia bisa saling mengkhianati.  

"Sebuah perjalanan panjang menemukan mereka. Orang-orang yang luarbiasa untuk saya yang biasa. Menulis sejarah, mengukir kenangan, mewarnai kehidupan. Sungguh anugerah terindah mengenal anda,anda,anda,anda"