ANEKDOT dari SYAIKH ALBANI

          Ada seorang mufti yang hendak bepergian. Maka beliau meminta naknya untuk menggantikannya bebrapa waktu. Namun, beliau sadar bahwa naknya tidak terlalu pandai dalam fatwa. Anaknya sendiri menyadari bahwa dia tidak kapabel untuk memberikan fatwa.n mencoba memberi solusi
          Sang Ayah pun mencoba mmeberi solusi, "Saya kan beri satu petunjuk yang membuat engkau selamat sampai aku kembali."
          Si Anak menimpali, "Apa itu?"


Bapaknya mnejawab ," Nanti, setiap ada orang yang bertanya padamu suatu masalah, tinggal jawab saja "Fil masalah qoulani" (Dalam masalah ini ada dua pendapat) tidak usah berpanjang lebar. Misalnya nanti ada orang datang bertanya : Wahai Tuan Syaikh ! Seseorang sholat dzuhur kurang rokaatnya, apakah sholatnya batal atau tidak ? Jawab saja " Ada dua pendapat dalam masalah ini ". Beres ! (Maksudnya ada pendapat yang mengatakan batal dan pendapat lain mengatakan tidak batal).
Lalu sang ayah pun pergi. Maka dilaksanaknlah pesan ayahnya. Jika ia tidak tahu mengenai masalah yang ditanyakan, maka akan dijawab "Ada dua pendapat".
Namun suatu ketika ada seseorang yang cerdas. Dia tahu bahwa sebenarnya sang pengganti mufti ini kurang cakap dalam berfatwa. Ia mengkhawatirkan pengaruhnya kepada yang lain. Maka dia menyuruh seseorang disebelahnya untuk bertanya: Afillah syakkun ? Adakah yang diragukan mengenai Allah ?
Ketika ditanyakan, dia menjawab: "Dalam masalah ini ada dua pendapat". Maka tak ayal, tertawalah orang-orang yang ada dalam majelis tersebut.



(Syaikh Albani mengatakan bahwa hakikat cerita ini bisa saja khufarat tapi ini nyata persis seprti kondisi sekarang. Bagaimana manusia menyangka sebagian orang itu ahli ilmu, ahli fiqih, padahal orang tersebut hanyalah orang jahil, namun disebut oleh manusia sebagai kaum cendekiawan. Disarikan dari rekaman ceramah beliau.)

dikutip dari : AR-RISALAH
       

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini dia Contoh Naskah Drama versi Kita

AKEELAH N THE BEE-- "Film SeJuta Inspirasi"