CINTA VS HAWA NAFSU

Apakah bedanya Cinta dan Hawa nafsu?
Cinta adalah cahaya langit dan Hawa Nafsu adalah hasrat sang bumi
Cinta bersumber dari yang Ilahi di dalam diri, Hawa Nafsu adalah gelora unsur-unsur material di dalam diri:tanah, api, air dan udara




Cinta berwujud kerinduan,penghargaan, ketakjuban menghantar diri memasuki dunia batin yang tak terbatas. Hawa Nafsu adalah menuruti pemuasan dan membatasi penjelajahan diri pada sensasi panca indera.
Cinta membawa surga, Hawa Nafsu berpotensi menarik neraka.


Kapan Cinta Hadir?
Ketika engkau takjub pada sekuntum bunga. ketika hatimu tergetar oleh deretan gunung yang berdiri kokoh.Ketika engkau tersentuh oleh rintihan sesama yang membutuhkan pertolonganmu.Ketika engkau menjadi lembut oleh senyum dan tawa anak manusia.Juga kehadiran dewa/dewi surga ke dalam hidupmu, tak hanya membuat dadamu bergelora, tetapi juga membuatmu menembus tirai Yang Maha Kasih: menyaksikan keindahan dan kelembutan-Nya.

Kapan Hawa Nafsu hadir?
ketika engkau menghasratkan kepemilikan. Ketika engkau ingin menguasai. ketika engkau menuntut pemuasan. ketika engkau ingin menaklukkan. ketika engkau ingin menjadi kian dahaga. Ketika hatimu justru terasa kosong. 

Kepada siapa dan apa kita  mencintai?
kepada segala sesuatu yang berasal dari Allah S.W.T. kepada segala sesuatu yang mana kamu bisa menemukan Ilahi Robbi. Engkau bisa mencintai sekuntum bunga, air yang mengalir jernih, sepasang burung dara atau sesosok pria/wanita. yang penting tidak melebihi cinta kita kepada Sang Pencipta.

Mengapa kita mencintai sesuatu dan tidak yang lainnya?
Mengapa kita mencintai setangkai mawar bukannya setangkai anggrek? 
Mengapa cinta hati kita bergelora pada sesuatu tertentu bukan sesuatu yang lainnya?
Urusan Allah S.W.T lah yang menyangkut soal itu. tapi, itu juga menunjukkan beda antara engkau dan Allah.
Allah S.W.T mencintai segalanya dengan tak terbatas......sementara keterbatasanmu, bahkan ketidakmampuanmu menguasai hatimu sendiri, membuatmu hanya bisa mencintai sesuatu yang terbatas.

Salahkah kita ketika mencintai setangkai mawar sekaligus anggrek? 
Selama engkau benar-benar mencintai, tak ada dosa bagimu. Dosa sudah muncul ketika engkau sudah bermain di wilayah hawa nafsu : engkau mulai ingin memiliki, menguasai,lantas engaku tak siap denga tanggung jawab yang mengiringinya. atau engkau melakukan kedhaliman.



TEBARKANLAH CINTAMU SELUAS-LUASNYA TAPI WASPADALAH  PADA HAWA NAFSU YANG MEMBAYANGINYA. YANG PERTAMA PASTI EMMBAWAMU PADA PUNCAK KEBAHAGIAAN TAPI YANG TERAKHIR  BISA MENJERUMUSKANMU PADA DERITA


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ini dia Contoh Naskah Drama versi Kita

AKEELAH N THE BEE-- "Film SeJuta Inspirasi"