HUMORIA
AKAL BULUS SANTRI
Abdullah terkenal sebagai pemalas dalam mengerjakan PR. suatu hari, ketika akan dimulai pelajaran, ia mengacungkan jari tangannya dan bertanya kepada Ustadz:"Pak Ustadz, apakah boleh menghukum seseorang untuK sesuatu yang ia tidak mengerjakannya?"
"Tentu saja tidak boleh. memangnya kenapa?" tanya Pak Ustadz.
" Alhamdulillah,.........kebetulan saya tidak mengerjakan PR dari Pak Ustadz."
Pak Ustadz ;".....................?". (Humor di negeri Santri)
YANG REALISTIS SAJALAH!!
Saat Abu Nawas bekerja di kapal, ada seorang penumpang yang menegurnya, ia adalah seorang Ahli Filsafat.
"Apa Kamu pernah belajar Filsafat?" Tanya Ahli Filsafat.
"Tidak pernah. Kenapa?" jawab Abu Nawas.
" Berarti separuh hidupmu telah sia-sia!" jawab Ahli Filsafat.
Tiba-tiba datang badai besar dan kapalpun terombang-ambing. Abu Nawas bertanya pada Ahli Filsafat, "Apakah kamu pernah belajar berenang?"
"Tidak! Kenapa?" jawab Ahli Filsafat
"Berarti seluruh hidupmu akan sia-sia." sahut Abu Nawas. Puas
PUJIAN SALAH ALAMAT
Suatu Hari Mutawakkil (sang Amirul Mukminin) menembak seekor burung dengan busurnya, dengan ditemani beberapa pengawal. Namun diluar dugaan tembakan Sang amirul Mukminin ternyata melenceng, hingga burung pun terbang bebas.
Al-Mutawakkil pun merasa kesal dan jengkel. namun pengawalnya berkomentar," Baik sekali tuanku" Al-Mutawakkil pun makin kesal dan ber kata,"Kamu menghinaku ya.......?" . dengan ketakutan si pengawal menjawab," Maksud saya, tuan baik sekali kepada burung itu." (Ibtasim)
BILAMANA MASUK SURGA
Ada seorang ustadz sedang mengajar ilmu syari'at di sebuah kelas. setelah selesai menyampaikan materinya, Pak Ustadz bertanya kepada para santri.
"Kalau saya menjual mobil dan rumah saya, kemudian uang tersebut saya infakkan ke masjid atau yatim piatu, apakah saya bisa masuk surga?"
"Tidaaakk!!" Jawab santri kompak.
"Ok! Kalau saya membersihkan masjid tiap hari dan menjadi imam bagi para jamaah kemudian saya mengajari orang ngaji , apakah saya bisa masuk surga...?" tanya Pak Ustadz lagi.
"Tidakk..!!!" Jawab santri kompak.
"lantas bagaimana saya harus masuk surga?" Tanya Pak Ustadz dengan nada kesal.
"Pak Ustadz harus meninggal dulu, baru bisa masuk surga!" Jawab salah seorang santri.
Pak Ustadz:...................?(Humor di Negeri Santri)
DASAR!!!
Seseorang berkata kepada Asy'ab , "Asy'ab! Engakua telah bertemu dengan sahabat Nabi. Pasti Engkau sudah hafal banyak hadits. Bisakah Engkau samapaikan kepada kami?"
Asy'ab berkata,"Aku adalah orang yang paling tahu perihal hadits."
"Kalau begitu sampaikanlah!"
Asy'ab bertutur," Aku menerima hadits dari Ikrimah , dari Ibnu Abbas, beliau pernah berkata, "Ada dua sifat yang jika dimiliki seorang mukmin, ia akan masuk jannah."
Lalu asy'ab terdiam lama. Orang itu berkata,"Apa dua sifat itu?!"
Asy'ab menjawab, "Ikrimah lupa salah satunya dan aku lupa yang satunya lagi."
UANG MUKA
Khalifah menginginkan anaknya dididik oleh seorang penulis ternama. Para punggawa merekomendasikan Al-jahizh. Ketika Al-Jahizh datang, khalifah melihat betapa jelek muka parasnya. Khalifah pun urung memintanya menjadi guru privat dan menyuruh nya pulang sembari diberi pesangon 10.000 dinar ( kurang lebih 500 juta).
Begitu keluar, Al-jahizh berkata," Allah telah membalas rupaku dengan kebaikan. Aku mendapat uang dengan cara yang sama sekali tidak mungkin diperoleh oleh orang yang tampan."
dikutip dari : AR-RISALAH
YANG REALISTIS SAJALAH!!
Saat Abu Nawas bekerja di kapal, ada seorang penumpang yang menegurnya, ia adalah seorang Ahli Filsafat.
"Apa Kamu pernah belajar Filsafat?" Tanya Ahli Filsafat.
"Tidak pernah. Kenapa?" jawab Abu Nawas.
" Berarti separuh hidupmu telah sia-sia!" jawab Ahli Filsafat.
Tiba-tiba datang badai besar dan kapalpun terombang-ambing. Abu Nawas bertanya pada Ahli Filsafat, "Apakah kamu pernah belajar berenang?"
"Tidak! Kenapa?" jawab Ahli Filsafat
"Berarti seluruh hidupmu akan sia-sia." sahut Abu Nawas. Puas
PUJIAN SALAH ALAMAT
Suatu Hari Mutawakkil (sang Amirul Mukminin) menembak seekor burung dengan busurnya, dengan ditemani beberapa pengawal. Namun diluar dugaan tembakan Sang amirul Mukminin ternyata melenceng, hingga burung pun terbang bebas.
Al-Mutawakkil pun merasa kesal dan jengkel. namun pengawalnya berkomentar," Baik sekali tuanku" Al-Mutawakkil pun makin kesal dan ber kata,"Kamu menghinaku ya.......?" . dengan ketakutan si pengawal menjawab," Maksud saya, tuan baik sekali kepada burung itu." (Ibtasim)
BILAMANA MASUK SURGA
Ada seorang ustadz sedang mengajar ilmu syari'at di sebuah kelas. setelah selesai menyampaikan materinya, Pak Ustadz bertanya kepada para santri.
"Kalau saya menjual mobil dan rumah saya, kemudian uang tersebut saya infakkan ke masjid atau yatim piatu, apakah saya bisa masuk surga?"
"Tidaaakk!!" Jawab santri kompak.
"Ok! Kalau saya membersihkan masjid tiap hari dan menjadi imam bagi para jamaah kemudian saya mengajari orang ngaji , apakah saya bisa masuk surga...?" tanya Pak Ustadz lagi.
"Tidakk..!!!" Jawab santri kompak.
"lantas bagaimana saya harus masuk surga?" Tanya Pak Ustadz dengan nada kesal.
"Pak Ustadz harus meninggal dulu, baru bisa masuk surga!" Jawab salah seorang santri.
Pak Ustadz:...................?(Humor di Negeri Santri)
DASAR!!!
Seseorang berkata kepada Asy'ab , "Asy'ab! Engakua telah bertemu dengan sahabat Nabi. Pasti Engkau sudah hafal banyak hadits. Bisakah Engkau samapaikan kepada kami?"
Asy'ab berkata,"Aku adalah orang yang paling tahu perihal hadits."
"Kalau begitu sampaikanlah!"
Asy'ab bertutur," Aku menerima hadits dari Ikrimah , dari Ibnu Abbas, beliau pernah berkata, "Ada dua sifat yang jika dimiliki seorang mukmin, ia akan masuk jannah."
Lalu asy'ab terdiam lama. Orang itu berkata,"Apa dua sifat itu?!"
Asy'ab menjawab, "Ikrimah lupa salah satunya dan aku lupa yang satunya lagi."
UANG MUKA
Khalifah menginginkan anaknya dididik oleh seorang penulis ternama. Para punggawa merekomendasikan Al-jahizh. Ketika Al-Jahizh datang, khalifah melihat betapa jelek muka parasnya. Khalifah pun urung memintanya menjadi guru privat dan menyuruh nya pulang sembari diberi pesangon 10.000 dinar ( kurang lebih 500 juta).
Begitu keluar, Al-jahizh berkata," Allah telah membalas rupaku dengan kebaikan. Aku mendapat uang dengan cara yang sama sekali tidak mungkin diperoleh oleh orang yang tampan."
dikutip dari : AR-RISALAH
Komentar
Posting Komentar